kuncupmu merekah dibatas ujung penciumanku,masih sangsikah kau
membaca warna kelam esok hari, menebar hitam...
apa masih ingatanmu mencatatnya...
gejayan menangis saat langkah kita mengasah gelapnya aspal sore,
dan mungkin esok sudah berakhir
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar